Bursa transfer pemain pada musim panas ini telah ditutup pada Senin, 02 Septermber 2019. Beberapa pemain dengan sukses bersatu dengan tim impian, sedangkan beberapa lainnya harus tetap bertahan di kandang asalnya.
Neymar da Silva Santos Júnior atau yang biasa dikenal Neymar Jr atau Neymar, yang merupakan salah satu pemain sepak bola professional asal Brasil, harus rela menjadi salah satu yang tak bisa ‘pulang’ kembali ke Barcelona, setelah usaha lobi dengan PSG gagal.
Rayuan Maut Barcelona Untuk PSG
Perebutan Neymar oleh dua klub besar yang sering kali mendominasi perolehan liveskor terbaru pada setiap pertandingan yang mereka ikuti ini berlangsung cukup alot. Tak segan-segan, Barca bahkan mengeluarkan berbagai rayuan maut demi meluluhkan PSG.
Iming-iming uang tunai sebesar 130 juta euro atau senilai 2,05 triliun jika dirupiahkan, serta janji untuk meminjamkan Ousmane Dembele dan pelepasan secara permanen Jean-Clair Todibo dan Ivan Rakitic dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG) ternyata tidak cukup untuk membuat klub besar yang saat ini menjadi pemilik Neymar itu melepaskannya, meskipun awalnya memang sempat goyah.
PSG yang berubah pikiran menolak skema pertukaran dan uang tunai tersebut dan hanya mau pembayaran penuh secara tunai. PSG bersedia melepaskan Neymar hanya jika Barcelona menyiapkan uang tunai sejumlah sama dengan yang dikeluarkan PSG untuk membawa Neymar ke klubnya dua tahun silam, yaitu sebesar kurang lebih 222 juta euro atau dalam rupiah mencapai 3,5 triliun rupiah.
Memang, Neymar resmi diboyong ke PSG dari Barcelona setelah menebus buy-out clause sebesar 222 juta euro yang pada saat itu membuatnya menjadi pemain sepak bola paling mahal di dunia, menggeser Paul Pogba yang memecahkan rekor setelah ditebus seharga 105 juta euro pada tahun 2016 lalu.
Manajemen Barcelona Tidak Cukup Baik
Victor Font, sebagai kandidat presiden baru dari Barcelona kecewa dengan sikap Blaugrana yang berusaha merayu PSG mati-matian untuk kembali membawa Neymar. Menurut Font, membawa pulang kembali pemain kelahiran 5 Febuari 1992 ini hanya salah satu rencana jangka pendeknya saja. Ia juga mengeluarkan statement-nya bahwa kegagalan ini juga menjadi salah satu bukti bahwa manajemen Barcelona tidak cukup baik.
Menurut laporan L’Equipe, Lionel Messi bahkan meminta Neymar secara langsung untuk kembali ke Camp Nou. Striker Argentina itu memang dikenal sangat dekat dengan Neymar. Tapi tetap saja, hingga akhir bursa transfer, Neymar mau tidak mau harus tetap di Paris dan Les Parisiens harus mendatangkan pemain pinjaman dari Milan yaitu Mauro Icardi sebagai gantinya.
Hal ini dilakukan tentunya setelah menimbang berbagai hal. Seperti misalnya jadwal bola yang penuh dengan berbagai pertandingan penting. Barca tentunya tidak bisa merelakan pemain-pemain keren asuhannya kalah hanya karena mereka fokus pada perebutan satu pemain saja, kan?
Leave a Reply