Seluruh masyarakat Indonesia tentunya punya mimpi besar jika suatu saat nanti Timnas Garuda dapat berlaga pada kompetisi palimng tinggi di antara semua negara di dunia ini yakni Piala Dunia. Memang Indonesia dulu pernah merasakan bermain di level Piala dunia, hanya saja kala itu Indonesia masih baru merdeka dan masih menggunakan nama Hindia Belanda. Semenjak saat itu belum lagi ada kesempatan Timnas Garuda untuk kembali lagi mencicipi euforia Piala Dunia. Kegagalan berlaga pada Piala Dunia tersebut tidak lain karena selalu kalah dalam babak penyisihan kualifikasi.
Disebutkan pada liveskor bola dalam menyambut gelaran Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Negara Qatar pada tahun 2022 nanti Timnas Garuda punya harapan besar dapat lolos babak kualifikasi dan mampu menginjakkan kakinya di lapangan Qatar tersebut. Karena itulah berbagai persiapan pun dilakukan seperti menyeleksi beberapa pemain yang bermain di Liga 1 yang dirasa cukup mumpuni, mendatangkan para pemain naturalisasi, hingga memilih pelatih yang cukup berpengalaman. Untuk sosok pelatih pihak manajemen Timnas Garuda mempercayakan kursi kepelatihan kepada Simon McMenamy. Pria berkebangsaan Skotlandia tersebut tentunya sudah tidak asing lagi di telinga penggemar bola di tanah air mengingat Simon sudah malang melintang dipersepak bolaan tanah air ini serta rekam jejaknya yang terbilang cukup sukses. Yang terbaru adalah Simon mampu menghantarkan Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 pada musim perdananya digelar.
McMenamy dan Timnas Indonesia
Melihat prestasinya yang cukup gemilang maka manajemen timnas tidak ragu lagi untuk merekrut pria Skotlandia ini untuk menunggangi Timnas Garuda mengarungi penyisihan Piala Dunia 2022. Semenjak direkrut Simon memang membawa angin segar bagi Timnas, hal ini dikarenakan Simon mampu membawa Timnas unggul beberapa kali dalam laga uji coba seperti saat melawan Myanmar serta Vanuatu beberapa waktu yang lalu. Simon hanya sekali mencatatkan kekalahan ketika Timnas berjumpa Jordania dalam laga uji coba lainnya dan harus menyerah 4-1.
Ketika babak kualifikasi Piala Dunia dimulai publik dikejutkan dengan buruknya tampilan Timnas Garuda selama beberapa pertandingan. Sesuai jadwal bola yang telah ditentukan Timnas harus melawan dari rival abadinya Malaysia. Dalam laga tersebut Timnas harus menyerah dengan skor tipis 2-3 untuk kemenangan Negeri Jiran tersebut. Kekalahan tersebut terasa sangat menyakitkan karena laga tersebut digelar di Stadion Utama GBK yang notabennya stadion kebanggaan seluruh Rakyat Indonesia.
Tak mau terus dirunduing kesedihan setelah melawan Malaysia Timnas harus berlaga kembali sesuai jadwal bola melawan Thailand yang hanya berselang lima hari saja. Belum sembuh luka tersebut kini Timnas Garuda harus kembali menelan pil pahit setelah dibantai Timnas Gajah Putih Thailand dengan skor 3-0 tanpa balas. Sungguh sangat menyakitkan karena berturut-turutb Timnas dibantai oleh lawannya.
Karena terus menerus dirundung kekalahan maka banyak pihak meminta agar manajemen timnas mencoret Simon dari kursi kepelatihan dan segera mengganti dengan pelatih baru agar Timnas dapat bangkit dan dapat memenangkan laga yang tersisa. Simon dianggap gagal mewujudkan impian seluruh rakyat Indonesia untuk mencicipi manisnya Piala Dunia.