Liveskor terbaru menginformasikan Sadio Mane sebagai pemain terbaik piala super Eropa musim ini. Penobatan ini memang pantas disematkan kepada pemain sayap Liverpool ini. Penampilannya sangat membuat tim lawan kewalahan. Bahkan, sejak menit awal dirinya hadir, suasana permainan sungguh menegangkan.
Partai final laga bergengsi di Eropa ini, sesuai jadwal bola telah terjadi pada hari rabu (4/8/2019). Mane berhasil membuat hentakan dahsyat, berupa tembakan-tembakan akurat menuju ke arah gawang lawan. Sebanyak empat tembakan memang arahnya ke gawang. Tidak hanya soal tembakan ke gawang. Umpan yang dia berikan selalu 84 persen akurat.
Empat tembakan ke arah gawang dari Mane tersebut, ada dua yang berhasil lolos sebagai penambah skor. Tembakan jitu tersebut terjadi pada menit ke 48 serta 95. Liveskor terbaru mencatat tembakan ini sebagai gol Liverpool terhadap Chelsea. Saat itu skor terpantau menjadi 2-2. Karena Chelsea berhasil mengejar pada menit ke 36 dan 101.
Kemampuan Mane Sebagai Pencetak Gol Tidak Diragukan Lagi
Mane merupakan salah satu pemain terbaik Liverpool yang mendapat gelar Man of The Match. Sebuah gelar bergengsi pada ajang Piala Eropa. Pria asal Senegal yang berusia 27 tahun tersebut patut diacungi jempol. Dia berhasil membuat 18 gol indah selama beberapa laga. Sehingga dirinya masuk dalam daftar unggulan atas Top Scorer Liverpool.
Sepak Terjang Sadio Mane Dalam Dunia Sepak Bola
Sadio Mane merupakan anak seorang imam masjid terkenal di Senegal. Dia nekat kabur dari rumah, untuk mengejar mimpi sebagai pemain sepak bola handal. Saat usia 15 tahun dirinya nekat untuk mengakhiri sekolah formalnya. Lalu pergi ke Dakar untuk bergabung dengan klub sepakbola. Di sana dirinya dilatih untuk menjadi pemain bola profesional dan berbakat. Sampai pada akhirnya dia berangkat ke Prancis karena sebuah kompetisi menanti.
Kompetisi ini lebih mengarah pada pencarian bakat talenta usia muda. Untuk bergabung dengan klub ternama Prancis. Metz adalah nama klub yang menaunginya pertama kali. Sampai pada suatu ketika, berkat kegigihannya. Dia berhasil dipinang Timnas Senegal untuk maju dalam olimpiade. Keberhasilan dia membawa tim menjadi aman. Semakin membuatnya dilirik klub-klub Eropa.
Dan hatinya tertambat pada Southampton. Prestasi yang ditorehkan terus saja terjadi. Sampai pada suatu waktu dua klub besar Eropa mendekatinya. Akan tetapi dia memantapkan hati bergabung bersama Liverpool. Dari situlah, karir dan bakat dia terasah. Lagi-lagi dia terus mengukir penghargaan gemilang. Pembuktian paling hebat, ketika dirinya mencetak beberapa gol ke gawang lawan, pada laga piala Eropa. Prestasi inilah membawanya pada keberhasilan tinggi selama bertahun-tahun tidak kenal lelah mengasah bakat sepak bola.
Leave a Reply