Hasil akhir yang sangat menarik di laga Derby Jatim antara Persebaya dengan Arema FC sebagai tuan rumahnya yakni skor 4 – 0 untuk keunggulan tim singo edan. Ruben Sandi yakni Kapten Persebaya Surabaya tidak mencari alasan dibalik kekalahan timnya dari Arema FC. Skor telak berada di luar perkiraan tim menurutnya. Persebaya harus menerima kekalahan 0 – 4 pada laga pekan ke – 14 Liga 1 2019 pada hari Kamis, 15 Agustus 2019 petang yang bertempat di Stadion Kanjuruhan Malang. Kalian bisa melihat kebenaran skor ini di LIVESKOR TERBARU.
Selama ini skor tersebut menjadi kekalahan terbesar untuk Persebaya pada musim 2019 ini. Ruben berkata bahwa pemain tidak menginginkan hasil yang seperti ini dan semua diluar perkiraan. Satu tim harus menerima bersama dan harus tetap bersama. Ruben juga menegaskan bahwa kekalahan timnya kali ini tidak ada kaitannya dengan transisi di kursi kepelatihan.
Pemain yang berasal dari Papua tersebut meyakini bahwa semua pemain berada dibawah bimbingan coach handal yakni yang bernama Bejo Sugiantoro. Ia juga mengatakan bahwa ia dan timnya tidak pernah memikirkan hal – hal apa saja yang dipikirkan oleh pelatihnya karena mereka merasa memiliki pelatih yang caretaker. Sebelum pertandingan melawan Arema FC tepatnya pada 4 hari sebelumnya, Persebaya memecat pelatih kepala yakni yang bernama Djadjang Nurdjaman.
Kemudian pihak manajemen memilih Bejo Sugiantoro untuk menjadi pelatih yang hanya sementara. Selain itu kamu bisa melihat perkembangan skor sepak bola yang lain di LIVE SKOR BOLA.
Jalannya Pertandingan
Pada saat babak pertama dimulai tim tuan rumah yakni Arema FC berusaha ingin mengendalikan pertandingan karena dapat dilihat dari keinginan mereka untuk mencetak gol diawal permainan. Ketika memasuki menit ke – 5 Irfan Jaya memulai serangan dengan melakukan penetrasi melalui sisi kiri lawan tetapi umpan silangnya tersebut masih belum bisa dioptimalkan oleh timnya.
Setelah 8 menit pertandingan berjalan kedua tim masih mencoba menyusun strategi pertandingan agar mampu menjebol pertahanan lawannya masing – masing. Saat menit ke – 10 Hendro Siswanto menendang dengan keras dari luar kotak penalti tetapi masih terlalu tinggi dari gawang Persebaya Surabaya. Ketika menit ke – 12 sundulan dari Amido Balde telah berhasil menjebloskan gol ke gawang milik Arema FC memanfaatkan umpan dari tendangan bebas tetapi wasit menyatakan offside. Sehingga skor masih tetap 0 – 0.
Ketika menit ke – 16 pemain tim Persebaya melakukan handsbal menyebabkan tendangan bebas untuk tim lawan. Tetapi tendangan Konate masih bisa diselamatkan oleh Miswar Saputra. Saat memasuki menit ke – 20 pertandingan masih berjalan dengan sengit dan belum menunjukkan tanda – tanda adanya peluang emas.
Leave a Reply